MERCURENEWS.com – KEPALA Bidang (Kabid) Keperawatan RSUD dr.Sobirin, Ns. Zunprizel, berkaitan dengan realisasi anggaran BLUD memilih diam. Tak mau menjelaskan, Selasa 25 Juni 2024.
Dimana informasi dikumpulkan, bahwa keuangan di BLUD RSUD dr.Sobirin sejak dua tahun terakhir ini menuai pro-kontra dipicu lambatnya pembayaran Gaji TKS BLUD dan honorer, termasuk Tunjangan Hari Raya (THR) juga tidak disalurkan.
Padahal, alokasi anggaran RS dr.Sobirin untuk kebutuhan peningkatan pelayanan BLUD ditahun 2022 senilai Rp74,2 miliar diperuntukan mendanai sejumlah item, yaitu Belanja Pegawai BLUD semula Rp.19,2 miliar bertambah menjadi Rp.29,7 miliar.
Untuk penganggaran Belanja Barang dan Jasa BLUD semula Rp.24,9 miliar juga bertambah anggaan menjadi Rp.38,4 miliar. Sedangkan, alokasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLUD Rp.5,9 miliar.
Dialokasikan juga Belanja Modal Gedung dan Bangunan senilai Rp.1,4 miliar serta Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Irigasi BLUD Rp.580 juta. Dimana untuk dua item belanja dimaksud sebelumnya tidak dianggarkan.
Terlebih lagi, spesifikasi pekerjaan patut “Dicurigai”. Mengenai perolehan belanja dari anggaran BLUD, kuat dugaan terjadi Over leb pada Belanja bersumber APBD RS dr.Sobirin.
Sedangkan anggaran untuk Peningkatan Pelayanan BLUD RS dr. Sobirin ditahun 2023, sebesar Rp.54,2 miliar. Hal serupa Direktur RS dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas (Mura), terkesan menghindar dari pertanyaan diajukan Mercurenews.com dan memilih bungkam hingga berita dilansir. (Cakok)