MERCURENEWS.com – PASCA pemadaman listrik sering terjadi malam hari, menjadi teguran keras kepada Maneger PLN Muara Beliti untuk merampungkan penyebab tersebut.***
Mayoritas warga mengeluhkan pemadaman yang tidak didahului dengan pemberitahuan oleh PT. PLN Muara Beliti menjadi keluhan warga hingga tidak nyaman. Berbagai keluhan warga disampaikan melalui Tokoh Masyarakat, Gamar Effendi.
“Atas nama warga RT.006, Kel.Batu Urip Lubuklinggau Utara II memberi waktu kepada PLN untuk mengatasi situasi ini. Maneger PLN Beliti juga diminta mengevaluasi petugas dilapangan”, katanya, Selasa (29/10/2024).
Persolan lampu mati. Menurut Gamar Effendi, dapat menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat. Pasalnya, listrik menjadi salah satu elemen penting dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Seperti sebagai sumber utama alat penerangan, hingga penggunaan perangkat elektronik. Bahkan, durasi pemadaman listrik yang lama dapat menimbulkan kerugian.
“Sudah berkali ditanya ke Petugas PLN, penyebab Listrik melampaui kapasitas dan tidak mampu menangani beban yang lebih tinggi”. Dikatakannya, lantaran di Wilayahnya terdapat pengembang perumahan belum menyediakan trafo.”Terlebih lagi, aspirasi keluhan warga tidak menjadi perhatian pemerintah setempat seakan Tutup Mata”, terang Tokoh masyarakat.
Sementara itu Riki Chairul Amri, selalu Developer Perumahan di Kel.Batu Urip membantah keras pernyataan warga soal pemadaman listrik dikarnakan adanya Perumahan tersebut.
“Apa yang dibilang warga tidak benar, urusan lampu padam itu tanya ke PLN. Akuinya, mengenai Trafo sudah kami ajukan dan masih menunggu dari PLN,” ungkap Riki.
*Redaksi*